Merestorasi Manusia Kota

Hukum Tahun Yobel (Im. 25:8-55) merupakan hukum dalam Perjanjian Lama (PL) yang cukup populer di kalangan umat Kristen karena isinya berbicara tentang merestorasi kehidupan rakyat miskin dan tertindas sehingga lepas dari kemiskinan dengan cara mengembalikan kembali tanah properti kepada mereka pada Yobel. Akan tetapi, untuk dimiliki oleh orang Israel non-Lewi berada kota berpagar tembok 25:29-31) sudah tergadaikan justru tidak perlindungan waktu menebusnya hanya satu tahun jika dia akan menghutangi secara permanen. Hal ini kontras Lewi, masih bisa mendapatkan rumahnya rumah tersebut telah digadaikan atau bahkan dijual sebelumnya (Lih. Im. 25:32-34). Pemikiran kontradiktif muncul konteks Imamat 25 yaitu periode pendudukan bangsa Persia Yehuda (539-333 SM). Penulis dihadapkan dua pandangan kontradiktif, teologis positif realitas historis negatif kota. Akhirnya, kedua menghasilkan perlakuan terhadap nonLewi Lewi mempunyai sebagai solusi manusia hidup perkotaan.
 Kata kunci: perjanjian lama, yobel, imamat 25:29-34,